My:
Tulisan kali ini mungkin tepat banget klo aku dedikasiin ke seseorang, yang uda nemenin aku selama 2 taon terakhir ini. Yang nemenin aku di banyak kesempatan, baik di waktu kuliah, di acara jalan-jalan kita, ato di chatting2 kita via MSN. But, darling, I think we have to break up!! Kali ini, batas kesabaranku uda sampe di titik paling tinggi, di mana sedikit dorongan lagi akan buat semuanya meluber dari gelas, dan basahin lantai....
Dia itu temenku dari kuliah, yang 2 tahun belakangan ini jadi deket ma aku (in fact, Shella pernah ketemu orangnya kok :D You know who I'm talking about :D ). Tapi, kayanya cukup sampe di sini, aku terlibat dalam semua keegoisannya jadi manusia, semua marah2nya kepada dunia, dan semua obsesinya yang tak kesampean. Maaf ye, aku ga tahan punya temen yang 24 x 7 isinya cuma marah2 mlulu tanpa mau berbenah diri, juga dikasi kritik membangun :p
Awalnya, beberapa hari belakangan ini, kita sepakat buat ngerjain kompetisi bareng. Pertamanya si baek2 aja. Kita mulai brainstorming, tuker pikiran, dll via MSN (karena sekarang dy di Jakarta, n aku di Semarang). Tapi, kelamaan, aku mulai sadar, kok orang ini uda pola pikirnya muter2, trus klo dikasi tau ngotot2, ujung2nya ya balik lagi ke argumen awalku (tanpa ingat sama sekali klo aku yang kasi tau dia pertama kali dan butuh beberapa jam buat dy menyadari itu). Akhirnya aku sadar juga, ternyata sifat egoisnya dy juga kebawa2 sampe ke teamwork dan itu bener2 buat capek. Aku yang uda tahan2in buat bisa sabar dengan semua egoismenya dy (yang sering kali ga mau tau kondisi n kepentingan orang laen demi bisa dapet maunya) akhirnya bener2 meledak dengan rasa marah, kecewa, capek ati, n terutama muak.
So, darling, next time you call me, please don't bring my patience into test, 'cause now I don't have any to share with you.
Tapi jangan khawatir aku bakal ribut2 ma tu orang kok. Karena emang ga ada gunanya. Dy tipe orang yang lebih suka bermimpi indah daripada berhadapan dengan realita kejam. And by writing this post, it doesn't mean that I'm gonna dish her as my 'friend'. It's just that I don't want to be her 'close' friend anymore, 'cause I'm sick of listening to her grudges. So long, friend. May you find your happiness and new hot boyfriend (:
-Specially dedicated to N.*.-
2 comments:
Shell: Syapa ya MY?????
irin : *bingung*.... sopo yo iki? hehe
Post a Comment